A. Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara kepulauan di asia tenggara yang dikenal oleh Negara- negara asing
sebagai salahsatu Negara yang memiliki hasil bumi yang sangat menarik perhatian
para pedagang-pedagang dari Negara asing. oleh karenanya banyak sekali
hal yang menarik yang akan ditelusuri oleh penulis di antaranya mengaenai
peradaban dan agama masyarakat Indonesia Sebelum Kedatangan Islam, Pengaruh
Islam Terhadap Peradaban Bangsa Indonesia, Awal Mula Masuknya Islam Di
Indonesia, dan paling inti pada makalah ini adalah tentang Metode-Metode
Masuknya Islam Di Indonesia, oleh karenanya penulis memberi judul makalah ini
dengan judul “Metode-Metode Masuknya Islam Di Indonesia” mudah-mudahan
penulis dapat menulis makalah ini sesuai dengan poin-poin di atas.
B. Peradaban dan Agama Masyarakat Indonesia Sebelum Kedatangan
Islam
Berdasarkan letak geografis, tanah air Indonesia merupakan daerah kawasan asia tenggara. Daerah yang merupakan wilayah kepulauan
asia tenggara, terdiri atas Negara-negara, diantaranya philipina, Malaysia, singapura dan Indonesia.
Negara-negara di kawasan asia tenggara ini
mempunyai dasar-dasar persamaan peradaban yang kuat, dimana latar belakang
peradabannya mempunyai corak yang kuat.
Peradaban bangsa Indonesia dan
malaka telah mengenal jaman sejarah, yakni zaman di mana mereka telah mengenal
tulisan. Zaman ini adalah atas pengaruh
agama hindu dan budha yang mengenal huruf pallawa. Pengaruh ini berlangsung antara
tahun 1400-1478, bahwa masuknya hinduisme membawa perubahan besar, yaitu
kedudukan raja yang semula atas pemilihan " primus inter pares"
berubah menjadi system dinasti berdasarkan hukum kasta.
Critera epos
Ramayana dari pujangga walmiki, merupakan sumber lakon pertunjukan wayang Indonesia bersama
ceritera Ramayana. Seni pagelaran wayang ini merupakan hasil budaya hindu yang
banyak di gemari.
Di bidang seni
bangunan, candi merupakan pengaruh hindu dan budha yang lebih menonjol lagi,
bahkan bangunan-bangunan candi Indonesia dapat memberikan petunjuk khusus
sebagai peninggalan pengaruh hinduisme dan budhisme, sekalipun sebenarnya pola
bngunan candi Indonesia adalah berasal dari seni bangunan prasejarah. Bahkan
pada bangunan ini banyak pula gambar-gambar relief pafda dinding candi yang
melukiskan flora dan fauna Indonesia
asli, bukan dari hindia.[1]
C. Pengaruh Islam Terhadap Peradaban Bangsa Indonesia
Perkembangan islam
di Indonesia membawa pengaruh yang sangat besar, sehingga tidak di rasa
kebudayaan dan peradaban Indonesia
banyak yang bersal dari islam.
Masuknya pengaruh
islam ke kebudayaan nasional, meliputi bahasa, nama, adat-istiadat, dan
kesernian.[2]
1. Pengaruh bahasa dan nama
Bahasa Indonesia
banyak yang di pengaruhi islam, bersal dari bahasa arab. Karena sering di
pergunakannya pada pembicaraan umum, surat kabar
dan lain-lainnya, seolah-olah bahasa tersebut sudah menjadi bahsa Indonesia.
Seperti, kata perlu yang bersal dari fardu, musawarah dari kata musyawarah, dan
kata ihlas dari kata ikhlas.
Di bidang nama
sudah sangat luas pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Tidak sedikit jumlahnya
bangsa Indonesia
yang namanya berasal dari bahasa arab,karena pengaruhnya ajaran agama islam.
2. Pengaruh adat-istiadat
Adat-istiadat
bansa Indonesia yang dari
pengaruh ajaran agama islam, tidak saja orang islam yang melakukan, tetapi oprang
lainpun banyak yang melakukan seolah-olah sudah menjadi milik bangsa Indonesia
sendiri. Seperti, mengucapkan salam
ketiak hendak berpidato atau bertemu dengan yang lainnya dan membaca doa pada
setiap acara dan pekerjaan yang dilaksanakan.
3. Pengaruh kesenian
pengaruh kesenian
ini yang mencolok pada kesenian lagu-lagu kosidah, di mana dalam syairnya
bernafaskan ajaran-ajaran agama. Lagu-lagu kosidah itu di iringi dengan musik
rebana.memukul rebana dengan irama yang teratur disertai bacaan memuji allah,
sering dilakukan masyarakat Indonesia
pada upacara perkawinan, maulidiyah, khitanan dan lain-lainnya.
Seni baca al
qur'an musabaqah tilawtil qur'an yang dilaksanakan tiap tahun dari tingkat anak
sampai dewasa. Pengaruh islam pada bangsa Indonesia semakin hari bertambah
luas, sehingga ikut pula mewarnai pertumbuhan kebudayaan indonsia.
D. Awal Mula Masuknya Islam Di Indonesia
Sejak awal masehi Indonesia merupakan Indonesia
merupakan Negara yang sering dilewati oleh pedagang-pedagang asing baik dari India, cina,
atau timur tengah. Seperti di malaka dan wilayah barat nusantara sejak masa
kuno wilayah ini menjadi titik perhatian pedagang asing dan menjadi daerah
lintasan penting antara cina dan India. Pedagang muslim asal arab
Persia dan India juga ada yang yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk berdaan
sejak abad ke 7 M atau abad ke 1 H, ketika islam pertama kali berkembang di
timur tengah. Diperkirakan sejak abad ini pribumi Indonesia sebagian diantaranya
sudah ada yang masuk islam. Hanyasaja menurut Taufiq Abdullah belum ada bukti
bahwa pribumi Indonesia
yang disinggahi oleh pedagang muslim itu beragama islam.[3]
Baru pada
zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini masuk islam bermula dari penduduk
pribumi dikoloni-koloni pedagang muslim itu. Menjelang abad ke 13M, masyarakat
muslim sudah ada di samudera pasai, perlak, dan palembang.
Dari sinilah
akhirnya islam bisa berkembang berkembang kedaerah-daerah yang lainnya di pulau
jawa sampai sekarang. Masuknya islam di Indonesia tentunya melalui
tahapan-tahapan dan dengan adanya metode-metode yang diterapkan sehingga mampu
untuk mengislamkan kepulauan ini.
E. Metode-Metode Masuknya Islam Di Indonesia
Sebagaimana yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya islam masuk di Indonesia
di bawa oleh pedagang asing yang singgah di Indonesia
sehingga bisa disimpulkan masuknya islam di Indonesia dilakukan dengan cara
damai atau tanpa ada penumpahan darah.
Menurut uka
tjandrasasmita[4] masuknya
islam di Indonesia
dilakukan enam saluran yaitu:
1. Saluran Perdagangan
Masuknya pedagang-pedagang
asing dikepulauan Indonesia
seperti arab. Cina, Persia
dan India merupakan awal
mula masuknya islam di Indonesia
yaitu bermula dari bermukimnya para pedagang asing di pesisir jawa yang
penduduknya masih kafir. Hingga akhirnya mereka mampu mendirikan masjid-masjid
dan pemukiman-pemukiman muslim.
2.
Saluran Perkawinan
Dilihat
dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial lebih baik dari
pada pribumi Indonesia
sendiri, sehingga tidak sedikit penduduk pribumi yang tertarik denan para
pedagang muslim tersebut khususnya putri-putri raja dan bangsawan. Proses
islamisasi ini dilakukan sebem adanya pernikahan yang kemudian dilanjutkan
dengan proses pernikahan sampai pada akhirnya mereka mempunyai keturunan dan
mampu membuat daerah-daerah atau bahkan kerajaan-kerajaan islam.
Jalur perkawinan
ini lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak
bangsawan atau anak raja dan adipati, karena bangsawan, raja, dan adipati dapat mempercepat proses masuknya islam di Indonesia.
Demikianlah yang
terjadi antara raden rahmat atau sunan ampel dengan nyai manila. Sunan gunung
jati dengan putrid kaunganten. Brawijaya dengan putri campa yang menurunkan
raden fatah ( raja pertama demak ).
3.
Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar
tasawauf atau para sufi, mengajarkan teosofi yangb bercampur dengan ajaran yang
sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mempunyai
kemampuan dan kekuatan-kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka ada juga yang mengawini
putri-putri bangsawan setempat . dengan ilmu tasawufnya mereka mengajarkan
islam kepada pribumi yang mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yangb
sebelumnya menganut agama hindu, sehingga agama baru itu mudah dimenerti dan di
terima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung
persamaan dengan alam pikiran Indonesia
pra islam itu adalah Hamzah Fansuri di aceh, syeh lemah abang, dan sunan
panggung di jawa. Ajaran mistik seperti ini masih berkembang di Indonesia di
abad ke-19 M bahkan di abad ke-20 M ini.
4.
Saluran Pendidikan
Islamisasi juga
dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggaakan
oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Di pesantren atau pondok itu,
calon ulama, guru agama, dam kiai mendapat pendidikan agama. Setelah kelua dari
pesantren, mereka pulang ke kampung masing-masing kemudian mereka berdakwah
ketempat tertentu mengajarkan islam. Misalnya, pesantren yang didirikan oleh
raden rahmat di Ampel Denta Surabaya dan sunan giri di giri. Keluaran pesantren
giri ini banyak yang di undang ke maluku untuk mengajarkan agama islam.
5.
Saluran Kesenian
Saluran islamisasi
melalui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Dikatakan,
sunan kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia
tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk
mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian besar cerita wayang masih
dipetik dari cerita mahabarata dan Ramayana, tetapi di dalam cerita itu
disisipkan ajaran dan nama-nama pahlawan islam. Kesenian-kesenian lain juga
dijadikan alat islamisasi, seperti sastra ( hikayat, babad, dan sebagainya ),
seni bangunan dan seni ukir.
6.
Saluran Politik
Di maluku dan
sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk islam setelah rajanya memeluk islam
terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya islam
didaerah ini. Di samping itu, baik di sumatera
dan jawa maupun di Indonesia
bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan islam memerangi
kerajaan-kerajaan non-islam. Kemenangan kerajaan islam secara politis banyak
menarik penduduk kerajaan bukan islam itu masuk islam.
F. Kesimpulan
Dari uraian yang
telah penulis jabarkan secara panjang lebar di atas bisa disimpulkan bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan di asia
tenggara yang banyak di singgahi oleh pedagang-pedagang asing sehingga dari
sinilah kebudayaan-kebudayaan islam mulai memasuki kepulauan Indonesia.
Adapun sebelum masuknya islam di Indonesia
peradaban yang ada di Indonesia
adalah hinduisme dan budhisme yang peninggalan-peninggalannya masuh bisa
dibuktiikan sampai sekarang seperti bangunan candi, relief dan sebagainya.
Sedangkan masuknya islam di Indonesia
menurut uka tjandrasasmita dilakukan dengan enam saluran yaitu: Saluran perdagangan, Saluran perkawinan,
Saluran tasawuf, Saluran pendidikan, Saluran kesenian, dan Saluran politik.
Dari keenam
saluran di ataslah islam bisa menjangkau
hamper ke seluruh pelosok Indonesia
yang salah satu pengaruhnya diakui sebagai kebudayaan Indonesia sendiri
sampai sekarang seperti Pengaruh bahasa dan nama, Pengaruh adat-istiadat,
Pengaruh kesenian.
G. Penutup
Demikianlah makalah “Metode-Metode
Masuknya Islam Di Indonesia” yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
sejarah peradaban islam di Ma'had 'Aly Alhikmah Benda. selanjutnya penulis
memohon kritik dan salam kepada semua pihak guna membenahi kekurangan yang
masih banyak terdapat dalam makalah ini. Atas kritik dan saranya penulis hanya
dapat berdo'a mudah-mudahan dapat menjadikan kemajuan bagi penulis sendiri. Dan
tak ada kata yang dapat penulis ucapkan selain kata maaf atas segala kekurangan
dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
H. Daftar pustaka
Misbah
Ma'ruf`, Sanususi Ja'far, Qusyairi Abdullah M, Sejarah Kebudayaan Islam
Kurikulum 1994 Untuk Madrasah Aliyah Kelas III, ( semarang; penerbit CV. Wicaksana, 1996 )
Yatim
Badri, Sejarah Peradaban Islam, ( Jakarta;
penerbit Rajawali Pers, 2006 )
Departemen
agama RI, Sejarah Kebudayaan Islam
Untuk Madrasah Aliyah Keagamaan Kelas
III, ( Jakarta;
penerbit direktorat jenderal pembinaan kelembagaan agama islam, 2000 )
[1] Drs.
Ma'ruf` Misbah, Drs. Ja'far Sanususi, Ust. Abdullah Qusyairi M, Sejarah
Kebudayaan Islam Kurikulum 1994 Untuk Madrasah Aliyah Kelas III, ( semarang; penerbit CV.
Wicaksana ) hlm. 80.
[2] Ibid,
hal. 81
[3]Taufiq
Abdullah, Sejarah Umat Islam Indonesia, Badri yatim, Sejarah
Peradaban Islam, ( Jakarta;
penerbit Rajawali Pers ) hlm. 193.
[4]Uka
Tjandrasasmita, Sejarah Nasional Indonesia III , ibid,hal. 201.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar